Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Siap Diluncurkan di Seluruh Indonesia

Tim Redaksi

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Siap Diluncurkan di Seluruh Indonesia
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Siap Diluncurkan di Seluruh Indonesia (Foto: Humas Kemenkes)

Sumba Barat Daya, sehatnews – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) semakin memacu pelaksanaan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), salah satu inisiatif unggulan atau “Quick Win” Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto meninjau kesiapan program tersebut di Puskesmas Watukawula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (17/1).

Menurut Menkes Budi, tujuan utama dari PKG adalah menjaga kesehatan masyarakat Indonesia secara preventif.

“Menjaga kesehatan jauh lebih murah dan bermanfaat dibandingkan mengobati penyakit. Program ini dirancang untuk memastikan kesehatan masyarakat tetap optimal,” ujarnya.

Peluncuran Nasional Februari 2025

Program PKG direncanakan diluncurkan serentak pada awal Februari 2025 di 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik di seluruh Indonesia.

Menkes Budi menekankan pentingnya kesiapan fasilitas kesehatan dalam menjalankan program ini, terutama dari segi alat kesehatan dan tenaga medis.

“Kami turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi riil di puskesmas-puskesmas seluruh Indonesia. Dengan begitu, kami dapat membuat pengaturan yang lebih baik agar program berjalan lancar,” kata Menkes.

Distribusi Alat Kesehatan di 10 Ribu Puskesmas

Sebagai bagian dari PKG, Kemenkes akan mendistribusikan berbagai alat kesehatan ke 10 ribu puskesmas mulai tahun ini.

Peralatan tersebut meliputi hematology analyzer, blood chemical analyzer, elektrokardiogram (EKG), serta alat kesehatan khusus ibu dan anak.

“Puskesmas yang belum memiliki alat USG akan segera dilengkapi. Target kami dalam waktu 18 bulan seluruh puskesmas sudah memiliki alat ini,” tambah Menkes.

Keterlibatan Masyarakat dan Evaluasi Program

Dalam upaya menyempurnakan program ini, Menkes Budi juga mendorong masyarakat dan petugas puskesmas di 514 kabupaten/kota untuk memberikan masukan.

“Niatan Presiden untuk meningkatkan kesehatan masyarakat harus kita dukung. Jika ada kekurangan dalam pelaksanaannya, kita perbaiki bersama. Kami terbuka untuk kritik dan saran,” ujar Menkes.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto berharap program ini mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Dengan mengetahui kondisi kesehatan, masyarakat dapat menjalani hidup yang lebih sehat, makmur, dan sejahtera,” ungkap Putranto.

Optimisme Menuju Kesehatan yang Lebih Baik

Program PKG diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat pelayanan kesehatan preventif di Indonesia.

Dengan pendekatan komprehensif dan kolaborasi lintas sektor, peluncuran PKG pada Februari 2025 diharapkan memberikan manfaat besar bagi masyarakat di seluruh penjuru negeri. (at/kmks)

Jangan Lewatkan:

Bagikan: