Tujuh Tahun Konsisten, FKM Unhas Jadi Mitra Strategis Kemenkes RI dalam Perencanaan Kesehatan

Tim Redaksi

FKM Unhas Diberi Kepercayaan Kemenkes RI Paparkan Metode Pendampingan Renstra dan Renja Dinkes
FKM Unhas Diberi Kepercayaan Kemenkes RI Paparkan Metode Pendampingan Renstra dan Renja Dinkes

Bekasi, sehatnews — Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) kembali menunjukkan peran strategisnya dalam penguatan tata kelola program kesehatan di Indonesia.

Kali ini, FKM Unhas dipercaya oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Biro Perencanaan dan Anggaran untuk memaparkan metode pendampingan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan tahun 2025.

Paparan ini disampaikan langsung dalam forum nasional yang digelar di Hotel Grand Travello, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (11/6) lalu dengan menghadirkan para akademisi dari berbagai perguruan tinggi negeri.

FKM Unhas diwakili oleh Ketua Tim Pendamping, Dr. Irwandy, SKM., M.Kes., MSc.PH, bersama para ketua lokus pendampingan tahun 2025: Dr. Balqis, SKM., MSc.PH., M.Kes, Dr. Abdul Salam, SKM., M.Kes, dan Safrullah Amir, S.Gz., MPH.

Dalam pemaparannya, Dr. Irwandy menjelaskan bahwa metode pendampingan yang dikembangkan oleh FKM Unhas bersifat komprehensif dan berpedoman pada regulasi terbaru, termasuk Instruksi Mendagri Nomor 2 Tahun 2025 dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.

Metode ini menilai kesesuaian dokumen Renstra dengan kerangka pembangunan nasional dan daerah, termasuk RPJMN, RPJMD, serta draft Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK). Penekanan diberikan pada kualitas penyusunan narasi, integrasi data, dan sistematika penyajian program.

Sementara untuk dokumen Renja tahunan, evaluasi dilakukan berdasarkan struktur penulisan, analisis kebijakan, dan keterkaitan langsung dengan program prioritas kesehatan.

“Metode ini tidak hanya menilai dokumen, tapi juga membangun kapasitas perencana di daerah. Tujuannya agar produk perencanaan tidak hanya memenuhi syarat administratif, tapi juga berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan masyarakat,” tegas Dr. Irwandy.

FKM Unhas Dampingi Empat Daerah Prioritas

Tahun ini, FKM Unhas mendapat mandat untuk mendampingi penyusunan dokumen Renstra dan Renja di empat daerah, yakni Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika (Papua Tengah), Kolaka Utara, Konawe Kepulauan, dan Buton Tengah (Sulawesi Tenggara).

Kolaborasi ini menjadi bagian dari kerja sama strategis antara FKM Unhas dan Kemenkes RI yang telah terjalin selama tujuh tahun berturut-turut.

Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., MSc.PH., Ph.D, menyampaikan bahwa kepercayaan ini menjadi bukti bahwa institusi akademik dapat memainkan peran penting dalam perumusan kebijakan pembangunan kesehatan.

“Kami mengapresiasi inisiatif Kementerian Kesehatan yang melibatkan perguruan tinggi dalam proses pendampingan. Ini sejalan dengan semangat kolaboratif untuk memastikan dokumen perencanaan daerah dapat menjawab tantangan aktual pembangunan kesehatan,” ujarnya.

Dengan semakin kompleksnya tantangan sistem kesehatan di Indonesia, keterlibatan institusi pendidikan tinggi seperti FKM Unhas diharapkan mampu menjadi penopang utama tata kelola kesehatan yang adaptif, berbasis bukti, dan terintegrasi secara vertikal-horisontal. (*)

Jangan Lewatkan:

Bagikan: